“Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (QS. Thaha: 14).
Waktu terus berlalu. Namun tak semua orang mau mengisi waktunya dengan mengingat Allah. Sebahagian orang mengisinya dengan kemaksiatan,
sehingga sangat merugikan diri sendiri baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di antara kerugiannya di dunia ialah tidak memperoleh ketenangan hidup; Allah menjamin hanya orang-orang yang mengingatnya hatinya tenang.
sehingga sangat merugikan diri sendiri baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di antara kerugiannya di dunia ialah tidak memperoleh ketenangan hidup; Allah menjamin hanya orang-orang yang mengingatnya hatinya tenang.
Shalat adalah kesempatan khusus untuk mengingat Allah, meskipun tak sedikit orang yang mengabaikannya atau mengalihkan waktu istimewa itu untuk mengingat yang lain. Sehingga fokusnya kepada Allah menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Bahkan ada yang sengaja tidak melaksanakan ibadah shalat, meskipun azabnya berat. Disebutkan dalam Alquran, orang-orang dalam neraka akan ditanyakan oleh orang-orang dalam surga: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat” (QS. Al Mudatsir: 42-43).
Namun bukan hanya saat shalat, di luar shalat juga sangat dianjurkan mengingat Allah. Apalagi banyak keputusan yang harus dibuat sesegera mungkin setiap hari. Seperti saat mencari nafkah, ada pilihan-pilihan yang baik dan yang buruk, yang sangat mungkin tergoda untuk memilih yang salah bila tak mengingat Allah yang senantiasa melihatnya.
Direct from : Seurambi Indonesia Tafakkur post on 14th april 2015 tuesday
0 comments:
Post a Comment